Sabtu, 11 Juli 2015

WAQF BEST PRACTICE: Al-Azhar Jakarta, Potret Sukses Wakaf Metropolitan

Tak selamanya, nazir atau pengelola wakaf di  kota-kota metropolitan menyisakan kisah memprihatinkan. Tengok saja Yayasan Pendidikan Islam Al–Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Berkat inovasi, kreativitas, komitmen, dan profesionalisme, mampu memaksimalkan potensi wakaf.

Direktur Wakaf Al–Azhar Muhammad Rofiq Lubis, menyatakan pihaknya sudah mengelola wakaf itu sejak tiga tahun lalu. keuntungannya saat ini dimanfaatkan untuk beasiswa sejumlah pelajar. Baik di lembaga pendidikan internal Al-Azhar, atau di lembaga luar lainnya. 

Wakaf di lembaga tersebut sudah memberikan sejumlah beasiswa dari hasil wakaf produktif. Wakaf Al–Azhar memiliki aset berupa tiga hektare perkebunan Jabon senilai Rp 750 juta, unit Hotel Horison di Solo senilai rp 1,3 miliar, apartemen Casablanca dengan nilai investasi delapan persen dan rumah yang disewakan di Depok senilai Rp 800 juta.”Aset terus berkembang,”tutur dia kepada Republika Kamis (26/12). 

Para penerima manfaat dari wakaf Al–Azhar adalah umat Islam yang mengalami himpitan ekonomi. Mereka kemudian dibantu dengan beasiswa agar anaknya dapat tetap sekolah.

Rofiq menyatakan saat ini pihaknya terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya wakaf. Caranya dengan melakukan pelatihan dan seminar tentang wakaf dengan mengundang elemen masyarakat. Mereka yang mewakafkan hartanya melalui wakaf Al–Azhar juga diberikan pengetahuan seputar wakaf dalam dimensi yang lebih luas. (Sumber: republika.co.id)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar